BALARAJA – Seorang anak adalah individu yang unik, mereka memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tidak mungkin seluruh anak diseragamkan, sama halnya dengan mengajari ikan untuk memanjat pohon, mustahil. Namun, realitanya masih banyak orangtua yang memaksakan kehendaknya agar anak cepat berkembang. Bahkan kalau perlu harus lebih cepat berkembang dibanding kawan-kawan lainnya. Contohnya keahlian baca tulis hitung (calistung). Salah seorang konseling, Ade Sri Wahyuni mengungkapkan, perkembangan anak di bawah 7 tahun memang waktunya untuk bermain. Pada usia 15 bulan hingga 4,5 tahun, anak belajar memahami dan mengenali diri sendiri, orang lain, emosi, dan bahasa. Sekaligus belajar motorik kasar menggunakan otot-otot besarnya. “Pada rentang usia tersebut waktunya perkembangan memori dan sosial,” jelasnya. Lalu, pada usia 4,5 tahun hingga 7 tahun merupakan waktu untuk anak mengolah gambar, gerakan imajinasi, irama, intuisi, berbicara, dan pikiran integratif. Sehingga, idealnya anak tidak baik perkembangannya apabila dipaksakan untuk belajar calistung secara intensif. Hanya pengenalan yang harus diterapkan oleh lembaga non-formal seperti PAUD/TK. “Melalui permainan itulah anak-anak mampu belajar calistung. Jangan sampai anak itu mogok sekolah dan terus dipaksa oleh orang tua agar mampu calistung,” ungkap Ade, saat menjadi pembicara Parenting Day Paud Kartika, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/7). Kata Ade, orangtua maupun guru harus memahami tumbuh kembang anak. Pada usia PAUD, seharusnya yang ditumbuh kembangkan adalah nilai-nilai sosial anak. Bukan harus mampu calistung. Sementara itu, Kepala PAUD Kartika Balaraja, Dedeh Kartika menuturkan, seminar parenting day menjadi agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya diikuti oleh orangtua siswa. Kata Dedeh, pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah. Orangtua memiliki kewajiban yang sama dalam mendidik anaknya, apalagi waktu di rumah jauh lebih banyak jika dibandingkan di sekolah. Untuk itu, orangtua juga wajib memahami tumbuh kembang anaknya. “Tujuan dari kegiatan ini, kita ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan orangtua. Deangan harapan, pemikiran orangtua lebih terbuka apa yang dibutuhkan anak usia dini,” ungkap Dedeh, yang juga alumni Universitas Negeri Jakarja (UNJ). (mas)
Parenting Day Paud Kartika Balaraja, Orangtua Teladan Bagi Anak
Senin 29-07-2019,03:28 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :