SERANG – Walikota Serang, Syafrudin meminta kepada pihak sekolah di Kota Serang agar tidak ada perpeloncoan. Jika ada, orang nomor satu di Pemkot Serang itu akan menurunkan jabatan kepala sekolah (kepsek) menjadi guru kembali. Hal itu dikatakan Syafrudin saat meninjau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Serang, Kota Serang, Selasa (16/7). "Kalau memang ternyata ada (peloncoan) dan kepala sekolah tidak bisa mengatasi maka dia yang harus bertanggungjawab. Mungkin akan dijadikan guru lagi, diturunkan dari jabatan kepala sekolah. Insya Allah nanti saya akan melakukan sidak ke sekolah-sekolah lainnya," ujarnya kepada wartawan di sela-sela peninjauan. Peninjauan itu dimaksudkan untuk memastikan tidak ada perpeloncoan di lingkungan sekolah. Syafrudin pun mengimbau kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan hal tersebut di lingkungan pendidikan. "Alhamdulillah tidak ada kasus perpeloncoan di sekolah ini. Saya juga mengimbau kepada sekolah yang ada di Kota Serang, baik tingkat SD maupun SMP yang melaksanakan MPLS, laksanakanlah dengan baik sesuai dengan aturan. Kemudian, saya juga berharap tidak ada lagi kasus kekerasan di sekolah, khususnya Kota Serang," katanya. SMPN 1 Serang dipilih dalam kunjungan itu karena sekolah tersebut masih dianggap menjadi favorit di Kota Serang. Sehingga, banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya di sekolah itu. Oleh karenanya, ia melakukan peninjauan sekaligus inspeksi mendadak (sidak). "Karena saya melihat SMP ini favorit maka saya datang ke sekolah ini, dan memastikan tidak ada tindak kekerasan, baik dari guru ataupun kakak kelasnya. Saya juga menanyakan kepada peserta didik baru dan kepala sekolah terkait perpeloncoan itu," ujarnya. Sementara, Kepala SMPN 1 Kota Serang Mohammad Syukur mengatakan tidak ada kekerasan atau perpeloncoan di lingkungan sekolahnya. Justru dirinya membuat suasana sekolah menjadi lebih menyenangkan dengan menciptakan suasana yang nyaman. Sehingga para siswa betah dan senang mengikuti setiap kegiatan di sekolah. "Karena mereka adalah tamu bagi kami, dan kami harus menerimanya dengan baik. Maka, harus tercipta suasana aman, nyaman, dan enjoy di sekolah. Agar mereka tenang saat menghadapi kegiatan belajar mengajar di sekolah," katanya. Menurut dia, sebelumnya dirinya juga telah memberikan arahan kepada bagian kesiswaan dan organisasi intra sekolah (OSIS) agar jangan sampai terjadi tindak kekerasan, baik itu secara fisik maupun verbal. "Saya juga sudah wanti-wanti kepada mereka, OSIS dan kesiswaan jangan sampai terjadi di sekolah ini. Tidak hanya secara fisik, tapi juga secara verbal, karena ini juga termasuk perpeloncoan mental. Oleh karena itu, kami juga memberikan pendidikan karakter kepada setiap siswa dan siswi yang ada di sini," ujarnya. Ia mengatakan SMPN 1 Serang merupakan Sekolah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Tentu saja perpeloncoan sangat dilarang. “Seperti membentak dan melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji,” katanya. (mg-04/tnt)
Walikota Akan Turunkan Jabatan Kepala Sekolah, Jika Ada Perpeloncoan
Rabu 17-07-2019,03:54 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :