Nusa Kenari Tenggelam, 8 Orang Hilang

Senin 17-06-2019,03:27 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Jakarta--Delapan orang dilaporkan masih hilang dalam peristiwa tenggelamnya KM Nusa Kenari di Tanjung Margeta Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WITA. Kapolres Alor, Nusa Tenggara Timur, AKBP, Patar Silalahi, menyatakan penyidik Reskrim Polres Alor saat ini tengah memeriksa empat anak buah kapal (ABK) untuk mengetahui penyebab KM Nusa Kenari tenggelam. "Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap empat ABK untuk mengungkap penyebab terjadinya peristiwa tenggelamnya KM Nusa Kenari 02 pada Sabtu (15/6) pukul 05.00 wita," kata AKBP Patar Silalahi ketika dihubungi Antara dari Kupang, Minggu (16/6). Empat ABK yang diperiksa adalah mereka yang berhasil diselamatkan tim SAR saat kapal yang mengangkut 52 penumpang itu tenggelam. Mereka yang diperiksa adalah Nahkoda Kapal Nusa Kenari 02, Piterson Plaituka (30) serta tiga anak buah kapal terdiri dari Yupiter Mukola (21), Nuku Malaikosa (22) dan Penitus Karplai (18). KM Nusa Kenari 02 yang mengalami musibah di Tanjung Margeta, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut tidak mengantongi izin berlayar dari Syahbandara Kalabahi. "Berdasarkan keterangan yang diperoleh penyidik dari ABK (Anak Buah Kapal) KM Nusa Kenari bahwa pelayaran saat itu tanpa mengantongi izin dari syahbandar," kata Patar Silalahi lagi. Hal itu dikatakan terkait hasil pemeriksaan terhadap empat ABK KM Nusa Kenari 02 milik pemerintah Kabupaten Alor yang telah diamankan Polres Alor beberapa saat setelah keempat ABK itu diselamatkan tim SAR setempat. Mereka adalah nakhoda KM Nusa Kenari 02 Piterson Plaituka (30), ABK Yupiter Mukola (21), Nuku Malaikosa (22), dan Penitus Karplai (18). Menurut Patar, penyidik masih terus mendalami penyebab kecelakaan KM Nusa Kenari 02 ini, termasuk soal kemungkinan muatan kapal yang melebihi kapasitasnya. Kepolisian, kata dia, belum mengetahui penyebab tenggelamnya KM Nusa Kenari yang menyebabkan dua penumpang meninggal dan lima masih dinyatakan hilang. Ia memastikan kasus tengelamnya KM Nusa Kenari milik pemerintah Kabupaten Alor akan diproses secara tuntas sesuai aturan hukum yang berlaku. Sementara itu, Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana mengatakan tenggelamnya KM Nusa Kenari diduga karena kelebihan muatan. Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Kalabahi pukul 01.30 WITA dengan tujuan Desa Mademang Kecamatan Purnama itu, selain membawa puluhan penumpang, juga mengangkut semen dan beras. Saat berlayar kapal tersebut membawa 800 sak beras ukuran 10 kilogram (kg), semen 100 sak 40 kg, seng 150 lembar dan BBM 10 jeriken. I Putu Sudayana mengatakan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) sebelumnya telah menyelamatkan 45 dari 52 penumpang KM Nusa Kenari 02 yang tenggelam di Tanjung Margeta, Kabupaten Alor. "Jumlah penumpang Kapal Motor Nusa Kenari sebanyak 52 orang, sedangkan yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa ini sebanyak 45 orang," kata petugas SAR Alor, Hamka, Sabtu. Tim SAR gabungan yang meliputi aparat Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Syahbandar Kalabahi, serta pemerintah daerah, menurut dia, masih melanjutkan upaya untuk menemukan lima penumpang KM Nusa Kenari yang belum ditemukan. "Kami masih melakukan pencarian terhadap lima korban yang belum ditemukan itu. Pencarian masih difokuskan di lokasi kejadian," kata Hamka. Ia mengatakan KM Nusa Kenari 02 yang dinakhodai oleh Piterson P (30) mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Kalabahi menuju Pureman.Menurut dia, angin kencang meliputi perairan di Tanjung Margeta, sekitar 30 mil laut dari Kota Kalabahi, sehingga menyebabkan arus menjadi sangat kuat dan gelombang tinggi.(ant/cnn)

Tags :
Kategori :

Terkait