Pra PON Wushu, Geber Latihan Demi Tiket PON

TARGET meraih sebanyak-banyaknya tiket (Pekan Olahraga Nasional) PON XX/2020 di Papua dari babak kualifikasi PON 2019 membuat Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Banten menggeber latihan atlet mereka meski di bulan Ramadhan. Semakin dekatnya pelaksanaan Pra PON cabor wushu membuat atlet wushu terus melakukan rutin seperti hari sebelum Ramadhan. "Pelaksanaan Pra PON Wushu digelar dari tanggal 20 hingga 28 Juni 2019 di Bangka Belitung, waktu makin sempit. Kita geber terus latihan, meskipun saat ini bulan puasa," kata pelatih Wushu Banten Iva Ainul Wafa. Untuk program latihan dikemukakan Iva Ainul Wafa, saat ini atlet tengah memasuki tahap program latihan pra kompetisi. Dimana latihan atlet lebih ditujukkan untuk menghadapi pertandingan saat Pra PON. Ditambahkannya, meski memasuki bulan puasa, program serta jam latihan tidak ada yang berbeda dari hari biasanya. "Atlet kita tetap berlatih setiap hari, pada pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, dan di sore harinya mulai pukul 16.00 hingga waktu berbuka puasa. Bulan puasa ini kita sering berlatih drille dan sirkuit training," tuturnya. Lanjut Iva, untuk atlet yang diberangkatkan ke Pra PON berjumlah sepuluh orang, termasuk satu atlet PJP KONI Banten, Diska Juliani. "Kans untuk meraih medali sangat berpeluang di nomor-nomor putri. Terlebih untuk Diska, tinggal mengembangkan insting dan nalurinya saja, sebab kalau untuk jam terbang, karena dia atlet lama, Diska sudah miliki itu," sambungnya. Sementara untuk lawan yang perlu diwaspadai, dikatakan Iva, secara nasional kekuatan atlet sudah merata di semua provinsi, tidak ada lawan yang dominan dianggap berat. "Tapi kalau melihat materi atlet saya prediksi lawan berat ada dari daerah Medan dan Jateng, sebab banyak atlet lamanya ikut turun di Pra PON 2019," ujar dia. Ditanya soal target, ia berharap, bisa meloloskan atlet wushu Banten sebanyak-banyaknya ke PON Papua 2020. "Kami berharap bisa banyak meloloskan atlet yakni bisa masuk tiga besar di Pra PON sesuai dengan arahan dari KONI Banten, dan bisa berprestasi di Papua," tutupnya. (apw/jpg)