Pegawai Ikut Bobol Toko Alfamart

Rabu 15-05-2019,04:19 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

BALARAJA – Toko waralaba kerap menjadi sasaran perampokan. Hal serupa terjadi di Toko Alfamart Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang yang dibobol lima orang. Para pelaku beraksi dua kali, pada 12 Februari dan 12 April 2019. Ternyata dua diantara komplotan perampok tersebut merupakan karyawan di PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sabilul Alif, menjelaskan, kronologi pencurian terjadi pada 12 Ferbruari pukul 04.00 WIB dimana pelaku FR dan DA yang merupakan pegawai toko mengambil uang yang disimpan di brankas sebanyak Rp46,7 juta. Setelah mengambil uang, tersangka FR pergi ke Polsek Balaraja melaporkan seolah-olah ada perampokan di toko tempat ia bekerja. “Pelaku melaporkan ditodongkan pistol oleh perampok di tokonya yang sebelumnya ia yang mengambil uang. Tersangka memiliki peran tersendiri. Saudara FR merupakan otak perampokan tokonya sendiri,” jelasnya, saat jumpa pers di Mapolresta Tangerang, Selasa (14/5). Sedangkan pada aksi 12 April, sekira pukul 07.45 WIB saat korban atas nama Lina sedang menghitung uang di brankas, tiba-tiba tersangka MRF menodongkan pisau kepada korban. Pelaku mengancam akan membunuhnya apabila berteriak. Setelah itu, tersangka merampas uang yang dipegang korban dan membawa kabur semua uang yang terdapat di brangkas. Setelah itu, tersangka AME membekap mulut korban dengan tangannya dari arah belakang untuk memastikan korban tidak dapat berteriak. Kemudian tersangka mengkunci korban di dalam ruang. Lalu, kedua pelaku mengambil DVR CCTV kemudian melarikan diri melalui pintu belakang di samping wastapel toko. “Pada aksi kedua, pelaku membawa kabur uang sebesar Rp66,338 juta. Perbedaannya pada aksi pertama pelaku berpura-pura sedang dirampok, sedangkan pada TKP kedua pelaku memantau lokasi dan memberikan isyarat kepada kawannya untuk beraksi. Perampokan dilakukan di toko yang sama,” papar Sabilul. Dari hasil perampokan, tersangka FR dan DA dari aksi pertama mendapat bagian sebanyak Rp23 juta dan pada aksi kedua masing-masing mendapat bagian sama rata Rp9 juta. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan yakni Sepeda Motor Scoopy hitam dengan nomor polisi A 3380 ZJ, satu buah pisau, serta satu berkas laporan penjualan dari 11 hingga 12 April. “Bukti lain ada lima unit handphone yang digunakan pelaku untuk berkomunikasidan, sepasang sepatu merk Converse berwarna hitam. Untuk tersangka RF dan DA ditangkap di kediamannya, sedangkan tersangka MRF diringkus di depan McDonald's Citra Raya, saudara AM ditangkap di Alfamart STPI Curug, serta pelaku AME ditangkap di Alfamidi Caringin Balaraja,” jelasnya. Sementara, Manager Alfamart Wisnu Trisantoso, mengatakan, baru sebanyak lima persen Alfamart se-Kabupaten Tangerang terpasang sistem panic button. Untuk itu, kedepan pihaknya akan melakukan revitalisasi di semua toko untuk pemasangan sistem keamanan lain. “CCTV kita belum mencapai jalan hanya memantau sekitar area parkir toko. Semua sistem akan dievaluasi,” ucapnya. Semantara itu, tersangka RF mengaku, dirinya memiliki pemikiran untuk merampok toko alfamart dikarenakan terinspirasi dari aksi pembobolan yang dilihatnya di layar kaca. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak melakukan aksi serupa. “Awalnya ngeliat gitu pak akhirnya saya mencoba. Pesan saya, jangan merampok toko alfamart jika tidak ingin tertangkap seperti saya karena kepolisian pasti akan menangkap,” katanya yang langsung disambut gelak tawa para hadirin yang hadir. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait