DLH Ajak Siswa Cintai Bumi

PAMULANG-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel mengajak siswa SMP dan SD untuk peduli kebersihan lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Toto Sudarto, saat memperingati Hari Bumi di SMPN 4 Tangsel, Jumat (12/4). Toto Sudarto, menjelaskan, bumi yang kita pijak semakin tua dan rapuh. Kian hari, beban yang dipikul bumi juga semakin berat seiring pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk bumi. Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup mengajak anak-anak generasi muda untuk mencintai bumi dan melindungi bumi dari sampah. “Jangan pernah lelah mencintai bumi, peringatan hari bumi ini menjadi momentum bersama-sama untuk meningkatkan rasa kepedulian kita akan lingkungan kita.” ungkapnya. Toto juga mengajak anak-anak SMP dan SD ini untuk melakukan operasi semut dan mengingatkan kepada teman dan lingkungan sekitar untuk sama-sama menjaga lingkungan dari sampah yang ada. “Kita ciptakan Kota Tangsel di 2021 atau 2022 bersih dari sampah. Karena kami DLH sedang berusaha untuk membangun tempat pembuangan sampah yang modern dan menghasilkan listrik. Jika ini terwujud, kita tetap mengingatkan agar anak-anak tetap respect dengan lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena kita harus mencintai bumi ini,”jelasnya. Bahkan, DLH telah membersihkan sampah sepanjang jalur kereta api jombang  yakni sebanyak 200 ton. “Kita berupaya sekeras tenaga agar sampah-sampah tersebut bisa diangkat, dan Alhamdulillah itu terselesaikan,”ucapnya. Tidak hanya mengajak anak-anak untuk melakukan operasi semut, DLH Tangsel pun memberikan karung sampah yang bisa dimusnahkan selama tiga bulan. Kepala Sekolah SMPN 4 Tangsel, Rita Juwita, mengajak anak-anak untuk menyelamatkan bumi dengan menjaga kebersihan. “Kami disini, meski ruang lingkup sekolah, ingin menyumbangkan inovasi dan menyumbangkan adiwiyata untuk Tangsel. InsyaAllah kita akan maju ditingkat Nasional,” ungkapnya. Rita mengungkapkan, dalam rangka mencintai bumi ini, SMPN 4 Tangsel berkomitmen untuk tidak ada bak sampah di sekolah. “Kita tidak ada bak sampah, sampah yang ada dibawa pulang oleh anak-anak. Dan anak-anak membawa peralatan makan dan minum dari rumah, setelah makan mereka cuci piring sendiri,” jelasnya. Bahkan, anak-anak di SMPN 4 Tangsel tidak menggunakan plastik. “Semoga apa yang kita terapkan bisa diikuti oleh sekolah-sekolah yang lainnya,” harapnya. Setelah mendengarkan sambutan, anak-anak dari berbagai sekolah di Tangsel secara serentak melakukan operasi semut berupa memungut sampah plastik yang ada di lingkungan sekolah. (mol/esa)