TELUKNAGA – Ribuan umat Hindu se-Provinsi Banten mengikuti ritual melasti (sedekah laut) di Pantai Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Minggu (3/3). Sedekah laut itu, merupakan ritual untuk menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 7 Maret medatang. Adapun rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 kali ini meliputi, kegiatan dharma thula, matur piuning, melasti, tawur agung kesanga dan catur brata penyepian atau Hari Raya Nyepi. Selain rangkaian kegiatan itu, umat Hindu mengisi kegiatan bakti sosial seperti, donor darah, pembagian sembako, pengobatan gratis di lima tempat yang sudah ditentukan setiap akhir pekannya, sejak 3 Februari lalu. Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Upacara melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Upacara dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dengan membuangnya ke laut. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti air laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).Selain melakukan persembahyangan, upacara melasti juga bermakna pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura. “Melasti adalah simbolis apa yang diajarkan agama kami. Mala artinya kotoran, sedangkan Asti artinya menghanyutkan. Dengan begitu Melasti diartikan membersihkan kotoran,” kata Alit Wiratmaja, Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Banten, Minggu (3/3). Ia berpesan, kepada umat Hindu di Provinsi Banten dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presidena RI pada April 2019 nanti. Senada dengan Alit, I Wayan Susena, Ketua Panitia Nyepi Tahun Baru Caka 1941 Provinsi Banten mengatakan, upacara melasti merupakan rangkaian ritual dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 atau 2019 Masehi. “Kegiatan ini diikuti ribuan umat Hindu yang tersebar di tujuh banjar (kampung) di Provinsi Banten. Ke depan, kami akan melakukan juga Tawur Agung Kesanga (sedekah bumi) di halaman Pura Eka Wira Anantha Serang, pada Rabu nanti,” ujarnya. Dalam upacara melasti, ia menjelaskan, umat Hindu membersihkan diri sendiri dan bumi, dengan istilah membersihkan mikro kosmos dan makro kosmos. Selain itu, pihaknya juga membersihkan barang suci yang ada di pura. “Kemudian, kami melakukan sedekah laut. Dalam sedekah laut itu, kami mempersembahkan sesaji hasil bumi ke laut,” jelasnya. Tujuannya, kata Wayan, untuk melaksanakan filosofi Tri Hita Karana, yakni bagaimana menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam sekitar dan manusia dengan Tuhan. (zky)
Menyambut Hari Raya Nyepi, Ribuan Umat Hindu Sedekah Laut di Tanjung Pasir
Senin 04-03-2019,08:12 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :