JAKARTA-- Calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengeluh karena tengah kesulitan mendapatkan pinjaman utang dari bank-bank di Indonesia maupun luar negeri. Selain dia, pihak-pihak yang berada di kubunya pun mendadak perlakuan serupa. "Saudara-saudara Prabowo-Sandi, dari awal kita mengakui, kita ini paket hemat (pahe), uang kita terbatas. Aku enggak bisa dapat pinjaman uang di bank-bank Indonesia. Di Luar negeri pun susah. Saya mau jual aset pun susah. temen-temen saya juga, termasuk Sandi juga," kata Prabowo menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) ke-20 tahun yang diselenggarakan di Hall Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2). Mantan Danjen Kopassus ini mengaku, dirinya tak mengerti ihwal alasan kenapa pengajuan utangnya selalu mendapatkan penolakan. Prabowo lantas menanyakan siapa yang sebenernya menguasai aset negara. "Kita bingung ini negara punya siapa? punya genderuwo katanya. Aku jelek-jelek begini mantan prajurit loh," tuturnya. Atas dasar itu, Prabowo menyentil para elite yang tengah berkuasa untuk berlaku adil ke seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, dia mengaku heran ada perlakuan yang berbeda dari orang-orang yang mencoba berhutang kepada negara. "Hey elit, hey kau yang berkuasa, elite-elite Indonesia, aku jelek-jelek begini pernah mempertaruhkan nyawa untuk negeri ini. Sorry aja yah, aku pinjem uang enggak dilayani. Saya enggak apa-apa, tapi itu orang-orang yang tukang ngempalang utang rakyat dikasih lagi kredit terus menerus," pungkasnya. Lebih lanjut, Prabowo juga berjanji jika diberikan mandat oleh rakyat Indonesia untuk memimpin bangsa, maka dirinya akan membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Dengan begitu, kehidupan masyarakat yang adil dan makmur dapat tercapai. "Kita ingin membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Tidak ada jalan lain. Saya pelajari negara-negara kaya yang pemimpinnya tidak pandai mengelola karena pemimpinnya korupsi, negaranya pasti menjadi lemah," kata Prabowo. Prabowo mengungkapkan alasan ihwal kenapa dirinya berani maju pada kontestasi pilpres kali ini. Dia mengklaim, memahami dan mengerti apa yang harus ia lakukan dalam menata dan mengelola negara Indonesia menjadi lebih baik. "Kita paham untuk mengubah kehidupan bangsa Indonesia. Karena kita tau betapa kaya negara kita. Kalo kita miskin ngapain orang orang asing kesini. Dari dulu orang asing yang kesini, Belanda yang kesini bukan kita yang ke Belanda, karena mereka ingin mengambil rempah-rempah kita kekayaan alam kita," imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu juga mengungkapkan, bahwa yang pertama kali mendukung dan memintanya menjadi Presiden pada Pemilu 2019 ini adalah para serikat pekerja dan buruh sebelum Partai Politik menyatakan dan memberikan dukungan resmi kepada dirinya. "Pada tanggal 1 mei 2018 di Istora senayan belum ada partai yang mendukung saya, tapi kawan-kawan buruh sudah meminta saya untuk maju sebagai presiden. Maka saya sangat merasa terhormat dan terharu atas militansi dan keberanian kalian," pungkasnya.
Prabowo Ngeluh Sulit Pinjam Uang di Indonesia
Kamis 07-02-2019,04:05 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :