TPS Liar Resahkan Warga Jurang Mangu

Rabu 06-02-2019,03:56 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PONDOK AREN-Warga Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangsel sesalkan asap hasil pembakaran sampah dari tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang berada di wilayah tersebut. Pasalnya asap hasil pembakaran sampah mencemari udara yang membuat warga Jurang Mangu Barat menjadi terganggu. Ketua RT 06, RW 03, Haryono mengatakan, TPS yang berada dekat dengan perumahan warga tersebut adalah ilegal dan tidak memiliki pengelolaan sampah yang baik. “Sebenarnya TPS itu sudah berulang kali saya beri peringatan untuk segera ditutup tapi, si pengelola lahan tidak menghiraukan dan membandel,” ujarnya, Selasa (5/1). Haryono menambahkan, TPS tersebut sudah lama beroprasi dan tidak memiliki izin sebagai tempat pembuangan sampah. “Tempat pembuangan sampah itu sudah ada sejak 1987 dan memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi tapi, sampai detik ini TPS tersebut tidak memiliki surat izin,” tambahnya. Haryono juga mejelaskan, pihaknya telah bermediasi dengan pemiliki lahan untuk menutup TPS tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya telah berikan waktu sampai Sabtu depan tapi, jika sudah lewat batas waktu yang ditentukan belum ditutup saya akan menutup paksa TPS itu, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan seperti amuk massa dan demo,” jelasnya. Dalam kesempatan itu Haryono juga berharap, agar pihak pemerintah dapat membantu meberikan solusi atas permasalahan sampah di wilayah itu. “Saya berharap pihak pemerintah seperti kelurahan atau kecamatan atau pihak Pemkot Tangsel dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Sampai detik ini pun saya tidak pernah melihat pihak kelurahan atau kacamatan ikut membantu menyelesaikan permasalahan seperti ini,” harapnya. Sementara itu warga Perumahan Jurang Mangu, Rima (53) mengatakan, dirinya sering sesak nafas karena menghirup asap hasil pembakaran sampah dari TPS itu. “Kadang asapnya sampai masuk ke dalam rumah sampai saya sesak nafas,” ujarnya. Rima menambahkan, TPS tersebut di musim hujan sering mengeluarkan bau yang tidak sedap dan menggagu kesehatan warga. “Kalau dibakar asapnya ganggu, tidak dibakar lebih menggangu lagi,” tambahnya, kesal. Rima berharap, agar TPS tersebut dapat ditutup dan tidak dioprasikan lagi mengingat banyak warga yang tinggal berdekatan dengan TPS tersebut. “Saya berharap sekali TPS itu bisa ditutup dan jangan dioprasikan lagi, saya lebih baik mengelurakan uang yang tidak seberapa untuk mengangkut sampah dari pada harus terus mencium bau busuk dari TPS itu,” harapnnya. Pantau Tangerang Ekspres di lokasi, masih adanya aktivitas pembakaran sampah dan tidak adanya tempat penampungan khusus membuat berbagai jenis sampah berserakan di lokasi tersebut seperti bekas spring bad, plastik, puing bangunan, sampai jarum suntik. (mg-4)

Tags :
Kategori :

Terkait