KEKALAHAN 4-1 Persita saat menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/1) lalu sudah dilupakan. Skuat asuhan Wiganda Saputra bertekad meraih kemenangan kandang saat menjamu Singo Edan, julukan Arema FC, di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, leg II babak 32 Besar Piala Indonesia. Kemenangan ditargetkan untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang. Ya, sejak berkandang di stadion pengganti Stadion Benteng tersebut, Pendekar Cisadane mencatat 3 kali menang dan dua kali imbang. Meski sudah tidak lagi berpeluang untuk lolos menuju babak 16 besar usai kekalahan di Malang, namun Persita tidak mau rekor kandang mereka tercoreng. I Nyoman Suryanthara selaku Manajer Persita menyatakan ia tak membebani pemain dengan target mengejar selisih 3 gol pada laga, Minggu (3/2) malam tersebut. Buat Nyoman yang terpenting pemain tampil lepas dan meraih kemenangan berapa pun skor yang diraih. Kalau pun mampu mengejar selisih gol Arema, Nyoman menganggap sebagai sebuah bonus dari kerja keras pemain. "Tapi saya yakin pemain mampu meraih kemenangan, apalagi mereka main di hadapan pendukung sendiri. Biasanya semangat pemain cukup tinggi. Kalau pun tidak kami anggap sebagai tantangan agar musim depan kami lebih baik lagi," ucap Nyoman. Pelatih sementara Persita Wiganda Saputra mengatakan peluang timnya meraih kemenangan sangat mungkin terjadi. Untuk itu pemain harus berjuang ekstra keras untuk bisa mewujudkan kemenangan. "Dalam sepakbola semua bisa terjadi sebelum peluit akhir berbunyi, itu yang kami pegang dan jalankan untuk tampil hari Minggu," kata Gandul, sapaan Wiganda Saputra. "Namun, peluang unutk lolos ke babak berikutnya sangat berat. Sepertinya tidak mungkin juga kami bisa melalui itu, kami beda kasta. Agak berat tapi kita berusaha, materi pemain Arema juga lebih baik dari pada Persita,” kata Gandul. Untuk bisa mewujudkan target menang, jebolan timnas Primavera angkatan Kurniawan Dwi Julianto dan Bima Sakti tersebut telah menyiapkan strategi khusus. Meski masih mengandalkan taktik seperti di babak kedua saat tampil di Malang, namun Gandul meningkatkan intensitas serangan. "Pemain harus bisa melakukan serangan secara cepat saat mendapat bola dan mengeksekusi ke gawang lawan saat ada peluang. Pemain tidak boleh membuang-buang peluang yang mereka dapat," kata Gandul. Pada latihan kemarin sore, dipantau langsung Widodo Cahyono Putro. Pada latihan di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua terlihat Egi Melgiansyah dkk dengan cepat mengalirkan bola saat menguasai serangan. Pemain hanya melakukan satu kali hingga dua sentuhan dengan bola sebelum memberikan umpan kepada rekannya. "Transisi juga sangat penting, semua harus cepat dan bergerak secara bersamaan. Ini penting untuk mengatasi perbedaan kekuatan pemain antara kita dengan Arema, kalau ini bisa dilakukan saya yakin bisa memenuhi target menang," tegas Gandul. Pemain Persita ungkap Gandul sudah tahu kekuatan Arema FC, tidak seperti pertemuan pertama sehingga diyakini bisa tampil lepas. "Kalau sudah tampil lepas saya yakin kekuatan kami jadi berimbang meski Arema masih unggul," tutupnya. (apw)
Jelang Hadapi Arema, Pertahankan Rekor Kandang Anyar
Jumat 01-02-2019,05:59 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :