Gedo, Penyuka Seni Menumpuk Batu, Bertekad Jadikan Tangsel Pusat Balancing Art

Jumat 18-01-2019,05:46 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Menumpuk batu mungkin kedengarannya adalah hal yang mudah untuk dikerjakan namun jika batu yang ditumpuk memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda mungkin itu adalah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Keunikan itulah yang dimiliki oleh salah satu warga Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangsel, Rt 01/01, Icun Gedo (38) mengatakan, dirinya mengaku memperoleh kemampuan menumpuk batu itu hanya dari vidio yang ia tonton di youtube. “Saya belajar Rock Balancing Art sejak sembilan bulan lalu dan hanya mempelajari dari youtube dan sosial media tapi, saya tidak menyangka memiliki bakat tersebut,” ujarnya. Laki-laki yang akrab di panggil Gedo tersebut menambahkan, tak hanya batu yang mampu ia tumpuk tapi, semua benda keras di sekitar rumahnya. “Tidak cuma batu, saya juga bisa menumpuk botol, piring, tv, dvd sampai motor juga saya bisa asalkan memiliki massa bentuk yang tetap dan tidak ber ubah,” ujarnya. Gedo juga menjelaskan, banyaknya masyarakat yang menyukai dan mendukung seni itu membuat Gedo memutuskan untuk membuka komunitas Rock Balancing Art di Tangsel. “Saat ini saya akan membuka komunitas baru di Tangsel dan nantinya akan menjadikan seni ini sebagai seni unik yang hanya bisa dijumpai di Tangsel,” jelasnya. Seni menumpuk batu itu sendiri sudah lama diperkenalkan di Jogja dan menjadi salah satu seni yang digemari anak muda dan juga digunakan untuk terapi tremor. Perlunya skil dan teknik khusus membuat seni tersebut sulit untuk dilakukan tanpa adanya latihan khusus seperti menahan nafas dan emosi. Di dunia, seni trsebut populer di Eropa dan mulai merambah sampai Asia seperti Jepang. Aktivitas ini dipandang sebagai seni mistis yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki skil dan kesabaran tingkat tinggi. (mg-4)

Tags :
Kategori :

Terkait