CIKUPA – Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra), Kedutaan Besar Korea Selatan melirik produk Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu. Perwakilan Kontra meninjau langsung koperasi yang mengembangkan kerajinan berbahan baku mambu asli Tangerang. Tak hanya melihat gerai Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu yang terdapat di Cikupa, warga Korea Selatan tersebut juga diajak langsung menemui produsen kerajinan anyaman bambu yang terdapat di Kecamatan Cikupa, Jambe maupun Legok. Vice President Direktor Kontra Lee Chang Hyun, memaparkan melalui pencerjemahnya, Pemerintah Korea Selatan, sudah melakukan kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk membantu pengembangan koperasi di Indonesia. Lebih lanjut Lee Chan memaparkan, kedatangan dirinya ke Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu atas kementerian koperasi. Kata Lee Chan, dirinya terkesan dengan produk yang dihasilkan oleh Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu. Selain itu, bahan baku yang dipergunakan masih alami dan mudah didapat, ternyata bahan tersebut ramah lingkungan. “Produknya memiliki inovasi yang tinggi. Kami terkesan dengan kerajinan yang dibuat masih secara tradisional dengan cara dianyam,” tegas Lee Chan. Lee Chan mengatakan, baik Indonesia maupun Korea Selatan memiliki kesepakatan One Village One Product atau desa satu produk. “One Village One Product merupakan sebuah kegiatan khusus yang telah dicanangkan, sehingga perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia, pemerintah Korea, dan pemerintah Indonesia, bergotong royong mengembangkan potensi komoditas unggulan di tiap daerah secara sistematis, terstruktur, dan terorganisasi,” imbuh Lee Chan. Sementara itu, penggiat Topi Bambu Tangerang Agus Hasanudin, merasa terkesan dengan kunjungan yang dilakukan Kotra. Kata Agus, dari ribuan koperasi yang terdapat di Indonesia, Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu menjadi salah satu bidikan mereka. Agus memaparkan, perwakilan Kontra tak hanya melihat gerai dan pembuatan topi bambu. Mereka juga melihat administrasi koperasi. Seperti jumlah anggota, orderan yang diterima dan modal yang dimiliki. “Mudah-mudahan koperasi yang memberdayakan masyarakat Tangerang ini benar-benar dilirik oleh Kotra. Sehingga perusahaan-perusahaan Korea bisa membantu Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu,” harap Agus. (mas)
Korsel Lirik Koperasi Topi Bambu
Jumat 18-01-2019,05:38 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :